Jumat, 17 Agustus 2012

Pemilihan Bupati Lebak 2013





RANGKASBITUNG, BP – Partai Demokrat (PD) Kabupaten Lebak akan memilih seorang birokrat untuk dijadikan calon Wakil Bupati Lebak, pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Lebak tahun 2013 mendatang.
Birokrat itu akan diplot mendampingi Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lebak yang hampir pasti maju pada bursa calon Bupati Lebak periode 2013-2018. Alasannya, calon wakil dari kalangan birokrat dipastikan mengerti dan paham administrasi kepegawaian dan pemeritahan.
“Kalau memang nanti Ibu Ketua PD Lebak menjadi calon nomor satu, tentunya pendampingnya akan diupayakan dari kalangan birokrat,” ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Lebak, Mahpudin kepada Banten Pos, Kamis (15/3).
Sejauh ini lanjut Mahpudin, Partai Demokrat Kabupaten Lebak sudah mengantongi beberapa nama pejabat di lingkungan Pemkab  Lebak. Meski demikian Mahpudin tidak bersedia menyebutkan siapa saja nama-nama pejabat Lebak yang menjadi incaran tersebut.
“Menurut kami, memang yang pantas mendampingi Ibu Ketua DPC Partai Demokrat dalam Pemilukada Lebak nanti dari kalangan birokrat. Tapi kami tidak bisa memastikan, sebab yang namanya politik bisa berubah,” katanya.
Pada Pemilukada Lebak 2013 mendatang kata dia, Partai Demokrat Kabupaten Lebak bisa mengusung calon sendiri, tanpa berkoalisi dengan partai lain. Sebab wakil Partai Demokrat di DPRD Lebak sudah delapan.
“Sekalipun kami tidak berkoalisi, partai kami sudah bisa mengusung calon sendiri. Tapi yang namanya politik, bisa saja kami juga berkoalisi dengan partai lain. Tentunya kami akan berusaha keras agar calon yang kami usung bias memenangkan Pemilukada,” pungkas Mahpudin.(RIS/K-5)
Demikian ulasan Banten Pos seputar pilbup Lebak 2013

Sedangkan ulasan Radar Banten mengenail hal ini kami kutip seperti dibawah ini: 

RANGKASBITUNG - Restu dari Bupati Mulyadi Jayabaya (JB) bisa menentukan arah pe­mi­lihan bupati (Pilbup) Lebak pada 2013 mendatang. “Saya me­nilai popularitas JB masih sa­ngat besar di Kabu­paten Lebak. Oleh karena itu, entah dari pihak ke­luarga atau bukan yang akan mencalonkan di pilbup men­da­tang, pasti akan menang bila mendapatkan restu dan du­kungan JB,” ujar Sekretaris LSM Garda Demokrasi Ahmad Syarif, Minggu (20/11).
Ditegaskannya, popularitas JB akan menciptakan opini publik ma­syarakat untuk memilih calon bupati yang gaya kepemimpinan pembangunan­nya menyerupai JB. “Pemberian restu dari JB sa­ngat berpengaruh terhadap pe­menangan calon bupati 2013. Saya yakin, JB tidak akan sem­barangan. Ia akan hati-hati dan teliti memberikan restu kepada salah seorang calon yang diingin­kannya,” tegasnya.
Banyaknya tokoh partai politik yang mewacanakan bakal maju sebagai kandidat, lanjut Syarif, bisa diartikan sebagai bentuk komunikasi politik internal kader partai. “Bisa juga tokoh partai politik yang mewacanakan pencalonan bupati dari internal partai hanya ingin mendapatkan perhatian atau sebagai lobi politik dengan JB,” katanya.
Oeng CH Said, pengamat politik dan sosial di Kabupaten Lebak menambahkan, prediksi calon bupati Lebak 2013 yang akan menang harus mendapatkan restu JB akan meleset. Sebab, situasi politik tahun ini dengan situasi politik 2013 akan berubah. “Harus kita pahami, yang mementukan menang atau kalahnya calon bupati adalah rakyat, dan bukan karena mendapatkan restu JB,” tegas Oeng.
Ditambahkannya, agenda pilbup masih panjang sehingga terlalu gegabah bila ada pihak yang memprediksi calon yang mendapatkan restu JB akan memenangi pilbup. “Kondisi po­litik bisa berubah dalam hitungan menit. Maka dari itu, prediksi bahwa calon bupati yang men­dapatkan restu dari JB akan meme­nangi pilbub 2013 saya rasa belum pasti,” katanya

Kursus bahasa Inggris di Rangkasbitung

Kursus bahasa Inggris di Rangkasbitung?

"Di mana bisa kutemukan kursus bahasa Inggris di Rangkasbitung?" Itu pertanyaan yang mudah. Di mana-mana bertebaran lembaga kursus bahasa Inggris di
Rangkasbitung. Asal kita mau jalan, kita akan dapatkan. Atau yang paling mudah cari info lewat internet dengan menanyakan hal ini terutama pada Mbah Google. Kursus bahasa Inggris di Jakarta yang seperti apa yang Anda cari, itulah pertanyaan yang inti.

Ya, ngomong-ngomong, seperti apa kursus bahasa Inggris di
Rangkasbitung yang sedang Anda cari? Yang bonafid? Modern? Canggih? Berfasilitas lengkap? Atau kursus bahasa Inggris yang dilengkapi dengan kolam renang? Ada massagenya dan ada pula fitnes centernya? Tertalu mengada-ada tentunya. Kita mau belajar bahasa Inggris atau mau senang-senang?

EASY (Education And Science Yard) adalah salah satu kursus bahasa Inggris di
Rangkasbitung. Di antara sedemikian banyak kursus bahasa Inggris di Rangkasbitung, EASY (Education And Science Yard) menyajikan pembelajaran yang beda dari yang sudah ada. Programnya tidak mengharuskan siswa hadir di kelas, dan tidak terikat waktu. Kapan pun mereka mau belajar sesuai dengan jam dan hari yang telah disepakati.
 

Jika anda berminat belajar bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya, kami merekomendasikan anda untuk datang ke EASY di Kp. Daleum.

Program Kursus Bahasa Asing yang tersedia:
  1. Bahasa Inggris
  2. Bahasa Mandarin
  3. Bahasa Jepang
  4. Bahasa Arab
Menggunakan metode Speak-On semua dirangsang agar aktif bicara dengan permainan dan topic yang disepakati. Pembimbing akan bicara dalam bahasa sesuai program yang diulang-ulang sehingga ketika peserta ditanya, mereka akan refleks menjawab dalam bahasa tersebut. Karena bahasa adalah sistem plagiat, maka kita akan refleks mengucapkan apa yang sering kita dengar. Sehingga Grammar, Writing, Reading, Speaking & Listening jadi okay

1 x Trial GRATIS kok! Datang dan coba deh!

Program Kursus Lain:
  1. Bimbel (Bimbingan Belajar) untuk SD, SMP, SMA.
Terutama untuk persiapan UTS, UAS, dan UN. Penjelasan dibuat sederhana dengan contoh-contoh yang kongkrit.
Pembimbing adalah sarjana-sarjana pendidikan yang berpengalaman dibidangnya. Suasan akrab, hangat dan nyaman.
  1. Calistung (Baca, Tulis, Hitung)
Untuk usia 4 s/d 8 tahun. EASY menjamin hanya dalam 3 bulan  anak sudah bisa membaca rangkaian kata dan kalimat.  GARANSI! JIKA DALAM 3 BULAN ANAK BELUM BISA MEMBACA, MAKA SISWA AKAN BELAJAR GRATIS sampai bisa membaca, ATAU UANG KEMBALI.
  1. Komputer. (Ms. Word, Ms. Excel, Ms. Powerpoint, Editing, etc)
  2. Sempoa

Segera daftarkan diri Anda

SEJARAH BANTEN

ASAL MUASAL
peta-banten.jpg
Tidak banyak yang diketahui mengenai sejarah dari bagian terbarat pulau Jawa ini, terutama pada masa sebelum masuknya Islam. Keberadaanya sedikit dihubungkan dengan masa kejayaan maritim Kerajaan Sriwijaya, yang menguasai Selat Sunda, yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatera. Dan juga dikaitkan dengan keberadaan Kerajaan Sunda Pajajaran, yang berdiri pada abad ke 14 dengan ibukotanya Pakuan yang berlokasi di dekat kota Bogor sekarang ini. Berdasarkan catatan, Kerajaan ini mempunyai dua pelabuhan utama, Pelabuhan Kalapa, yang sekarang dikenal sebagai Jakarta, dan Pelabuhan Banten.
Dari beberapa data mengenai Banten yang tersisa, dapat diketahui, lokasi awal dari Banten tidak berada di pesisir pantai, melainkan sekitar 10 Kilometer masuk ke daratan, di tepi sungai Cibanten, di bagian selatan dari Kota Serang sekarang ini. Wilayah ini dikenal dengan nama “Banten Girang” atau Banten di atas sungai, nama ini diberikan berdasarkan posisi geografisnya. Kemungkinan besar, kurangnya dokumentasi mengenai Banten, dikarenakan posisi Banten sebagai pelabuhan yang penting dan strategis di Nusantara, baru berlangsung setelah masuknya Dinasti Islam di permulaan abad ke 16.
peta-banten-2.jpg
Peta Lokasi Banten Girang
Penelitian yang dilakukan di lokasi Banten Girang di tahun 1988 pada program Ekskavasi Franco – Indonesia, berhasil menemukan titik terang akan sejarah Banten. Walaupun dengan keterbatasan penelitian, namun banyak bukti baru yang ditemukan. Sekaligus dapat dipastikan bahwa keberadaan Banten ternyata jauh lebih awal dari perkiraan semula dengan ditemukannya bukti baru bahwa Banten sudah ada di awal abad ke 11 – 12 Masehi. Banten pada masa itu sudah merupakan kawasan pemukiman yang penting yang ditandai dengan telah dikelilingi oleh benteng pertahanan dan didukung oleh berbagai pengrajin mulai dari pembuat kain, keramik, pengrajin besi, tembaga, perhiasan emas dan manik manik kaca. Mata uang logam (koin) sudah digunakan sebagai alat pembayaran, dan hubungan internasional sudah terjalin dengan China, Semenanjung Indochina, dan beberapa kawasan di India.
banten-girang1.jpg
Lokasi Banten Girang
banten-girang2.jpg
Banten Girang : Pertapaan yang diukir di dalam bukit batu
Secara nyata, tidak ada keputusan final yang dapat diambil sebelum penelitian dilakukan lebih lanjut, tapi dapat dipastikan bahwa keberadaan Banten sudah berlangsung sangat lama dan teori bahwa keberadaannya dimulai pada saat terbentuknya Kerajaan Islam di Banten, tidak lagi dapat dipertahankan.
Bangsa Portugis telah mendokumentasikan keberadaan Banten dan sekitarnya pada awal abad ke 16, kurang lebih 15 tahun sebelum Kerajaan Islam Banten terbentuk.
Setelah menguasai Malaka pada tahun 1511, bangsa Portugis memulai perdagangan dengan bangsa Sunda. Ketertarikan utama mereka adalah pada Lada yang banyak terdapat di kedua sisi Selat Sunda. Bangsa Cina juga sangat berminat pada jenis rempah rempah ini, dan kapal Jung mereka telah berlayar ke pelabuhan Sunda setiap tahunnya untuk membeli lada. Walaupun Kerajaan Pajajaran masih berdiri, namun kekuasaannya mulai menyusut. Kelemahan ini tidak luput dari perhatian Kerajaan Islam Demak. Beberapa dekade sebelumnya Kerajaan Demak telah menguasai bagian timur pulau Jawa dan pada saat itu bermaksud untuk juga menguasai pelabuhan Sunda. Masyarakat Sunda, memandang serius ekspansi Islam, melihat makin berkembangnya komunitas ulama dan pedagang Islam yang semakin memiliki peranan penting di kota pelabuhan “Hindu”.
Menghadapi ancaman ini, Otoritas Banten, baik atas inisiatifnya sendiri maupun atas seizin Pakuan, memohon kepada bangsa Portugis di Malaka, yang telah berulangkali datang berniaga ke Banten. Di mata otoritas Banten, bangsa Portugis menawarkan perlindungan ganda; bangsa Portugis sangat anti Islam, dan armada lautnya sangat kuat dan menguasai perairan di sekitar Banten. Banten, di sisi lain, dapat menawarkan komoditas lada bagi Portugis. Negosiasi ini di mulai tahun 1521 Masehi.
Tahun 1522 Masehi, Portugis di Malaka, yang sadar akan pentingnya urusan ini, mengirim utusan ke Banten, yang dipimpin oleh Henrique Leme. Perjanjian dibuat antara kedua belah pihak, sebagai ganti dari perlindungan yang diberikan, Portugis akan diberikan akses tak terbatas untuk persediaan lada, dan diperkenankan untuk membangun benteng di pesisir dekat Tangerang. Kemurah hatian yang sangat tinggi ini menggaris bawahi tingginya tingkat kesulitan yang dihadapi Banten. Pemilihan pembuatan benteng di daerah Tangerang tidak diragukan lagi untuk dua alasan : yang pertama, agar Portugis dapat menahan kapal yang berlayar dari Demak, dan yang kedua untuk menahan agar armada Portugis yang sangat kuat pada saat itu, tidak terlalu dekat dengan kota Banten. Aplikasi dari perjanjian ini adalah adanya kesepakatan kekuasaan yang tak terbatas bagi Portugis. Lima tahun yang panjang berlalu, sebelum akhirnya armada Portugis tiba di pesisir Banten, di bawah pimpinan Francisco de Sá, yang bertanggungjawab akan pembangunan benteng.
Sementara itu, situasi politik telah sangat berubah dan sehingga armada Portugis gagal untuk merapat ke daratan. Seorang ulama yang sekarang dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati, penduduk asli Pasai, bagian utara Sumatera setelah tinggal beberapa lama di Mekah dan Demak, pada saat itu telah menetap di Banten Girang, dengan tujuan utama untuk menyebarkan ajaran agama Islam. Walaupun pada awalnya kedatangannya diterima dengan baik oleh pihak otoriti, akan tetapi Ia tetap meminta Demak mengirimkan pasukan untuk menguasai Banten ketika Ia menilai waktunya tepat. Dan adalah puteranya, Hasanudin, yang memimpin operasi militer di Banten. Islam mengambil alih kekuasaan pada tahun 1527 M bertepatan dengan datangnya armada Portugis. Sadar akan adanya perjanjian antara Portugis dengan penguasa sebelumnya, Islam mencegah siapapun untuk merapat ke Banten. Kelihatannya Kaum Muslim menguasai secara serempak kedua pelabuhan utama Sunda, yaitu Kalapa dan Banten, penguasaan yang tidak lagi dapat ditolak oleh Pakuan.
Sebagaimana telah sebelumnya dilakukan di Jawa Tengah, Kaum Muslim, sekarang merupakan kelas sosial baru, yang memegang kekuasaan politik di Banten, dimana sebelumnya juga telah memegang kekuasaan ekonomi. Putera Sunan Gunung Jati, Hasanudin dinobatkan sebagai Sultan Banten oleh Sultan Demak, yang juga menikahkan adiknya dengan Hasanudin. Dengan itu, sebuah dinasti baru telah terbentuk pada saat yang sama kerajaan yang baru didirikan. Dan Banten dipilih sebagai ibukota Kerajaan baru tersebut.

Saduran Bebas dari buku “THE SULTANATE OF BANTEN by Claude Guillot, Hasan M. Ambary and Jacques Dumarçay, Gramedia 1990”

Artikel ini adalah copas dari http://www.iai-banten.org/2008/02/28/sejarah-banten-bagian-1/ 

Berita VCO dari Banten

Rangkasbitung, Sudah sangat dikenal dan diketahui bahwa minyak kelapa jauh lebih sehat daripada minyak sawit karena rantai karbonnya lebih pendek yang membuatnya cepat menguraikan karbon menjadi energi sehingga tidak disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak ataupun kolesterol. Sedangkan minyak sayur (minyak sawit, minyak jagung, dll) pada umumnya tergolong asam lemak rantai panjang (long chain fatty acids = LCFA), yang terdiri atas 18 atom karbon atau lebih. Ukuran molekulnya besar-besar, sehingga perlu diproses dulu menjadi asam lemak berukuran kecil dan berbentuk asam lemak bebas agar dapat diserap melalui dinding usus. Setelah lolos dari dinding usus, asam lemak bebas ini disusun kembali menjadi lipoprotein kemudian dibawa ke hati. Di sana diubah menjadi energi, kolesterol, dan sisanya ditimbun menjadi jaringan lemak. Nah, kolesterol dan lemak inilah yang menjadi penyebab berbagai penyakit kronis, degeneratif, maupun kanker.

Sekitar tahun 2000 hingga kini tren penggunaan minyak kelapa makin meningkat terutama jenis Virgin Coconut Oil (VCO) alias minyak kelapa murni. VCO ini diolah dengan beberapa metode. Diantaranya adalah metode pemanasan dengan suhu dibawah 60o, cara fermentasi (seperti dengan cuka nira atau ragi tempe), dengan pancingan (yaitu VCO itu sendiri sebagai pancingan), dan dengan cara sentrifugasi (pengocokan).

Peneliti LIPI pada Juli 2009 juga telah mempublikasikan pembuatan minyak kelapa sehat dengan proses fermentasi dengan ragi (inokulum) tempe. Ragi tempe dinilai paling sehat dengan ongkos yang murah. Tetapi seiring perkembangan ilmu pengetahuan pengolahan VCO fermentasi mulai ditinggalkan karena dianggap kurang berkualitas. Saat ini metode yang dianggap paling baik adalah metode sentrifugasi. Bahan yang diolahpun berkembang yang awalnya diolah dari kelapa tua biasa, kemudian saat ini yang banyak dikembangkan adalah diolah dari kelapa tua yang diteduhkan selama ± 1 bulan untuk meningkatkan kualitas minyak yang dihasilkan. Bahkan salah satu produsen VCO di wilayah Rangkasbitung mengolah VCO sebagian besar dari kelapa hijau yang konon kualitasnya jauh lebih baik.


Karena begitu boomingnya berita keampuhan pengobatan dengan VCO, maka berbagai penelitianpun dilakukan oleh para ahli.
Salah satunya adalah dr Zainal Gani, dokter yang juga menjadi pengarang buku Bebas Segala Penyakit Dengan VCO.

Menurut dokter Zainal, VCO memiliki kandungan asam laurat yang tinggi. Asam laurat merupakan asam lemak jenuh berantai sedang atau disebut juga dengan medium chain fatty acid (MCFA). Asam lemak ini sangat mudah diserap oleh tubuh, tidak ditimbun dulu sebagai lemak seperti asam lemak berantai panjang.

Beberapa penelitian ilmiah menemukan beragam manfaat VCO bagi kesehatan dan pengobatan penyakit. VCO diyakini mampu mengatasi beragam ganguan kesehatan, seperti penyakit saluran pencernaan dan penyakit degeneratif. Menurut standar internasional, VCO baru akan berkhasiat jika di dalam minyak kelapa murni ini terkandung asam laurat minimal sebanyak 25%.

Berdasarkan pengalaman pribadi, dokter Zainal mengutarakan bahwa VCO mampu menurunkan kadar gula darah. Sebagai pengidap diabetes mellitus, dokter Zainal melakukan percobaan terhadap dirinya sendiri. Hasilnya, kandungan gula darahnya turun dari 265 menjadi 165 ml/dl dalam kurun waktu semalam. Hal itu dia alami setelah dia mengonsumsi VCO 30 cc sebanyak 3 kali sehari.

Selain itu menurut dokter Zainal, VCO juga bermanfaat mengurangi risiko kanker. Asam lemak jenuh rantai sedang dalam VCO dipercaya dapat bersifat sebagai anti karsinogenik yang mampu mencegah dan memerangi agen-agen karsinogenik pemicu timbulnya sel kanker.

Jika Anda punya masalah dengan gigi, Dr. Zainal juga menyarankan untuk mengonsumsi VCO. Menurutnya, MCFA VCO di dalam tubuh dapat mempermudah penyerapan mineral seperti Mg dan Ca, yang termasuk mineral penting dalam pembentukan dan perawatan gigi. Asam lemak VCO di dalam tubuh juga akan diubah menjadi zat yang bersifat sebagai antimikroba. Antimikroa inilah yang akan memerangi bakteri penyebab masalah gusi dan gigi berlubang.

Hasil penelitian dr Condrado Dayrit asal Filipina menunjukkan bahwa asam laurat dan asam kaprat yang terkandung di dalam VCO mampu membunuh virus. Di dalam tubuh, asam laurat diubah menjadi monolaurin sedangkan asam kaprat berubah menjadi monokaprin. Senyawa ini termasuk senyawa monogliserida yang bersifat sebagai antivirus, antibakteri, antibiotik dan antiprotozoa. Monokaprin ini yang digunakan pada suplemen bermerek Capricidin untuk memerangi virus HIV.

Berbagai informasi tentang manfaat VCO tersebut memberikan harapan baru akan munculnya sebuah zat yang bisa bermanfaat untuk kesehatan manusia. Meskipun demikian sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti mekanisme yang mendasari berbagai manfaat VCO. Artinya, masih perlu dilakukan penelitian mendalam tentang manfaat VCO sebelum dipastikan bahwa senyawa ini memang bermanfaat bagi kesehatan.
VCO melawan stroke. Menurut dr H Hardhi Pranata SpS, neurologis RS Gatot Soebroto Jakarta, stroke antara lain dipicu oleh pengerasan pembuluh darah. Pengerasan itu dapat dicegah oleh hormon progesteron pada pria dan estrogen (wanita). Itulah sebabnya pada kaum perempuan, stroke umumnya menyerang wanita menopause lantaran kecilnya kadar estrogen. ?VCO kaitannya dengan hormon adalah meningkatkan kadar pregnenolone (bahan progesterone dan estrogen, red ). Pregnenolone itu punya efek antioksidan, antipenuaan. Itu yang menyebabkan VCO punya efek antiheterogenik, di samping membunuh kuman penyebab penyumbatan pembuluh darah, ia juga mengaktifasi hormon yang meningkatkan metabolisme tubuh menjadi lebih baik, ? ujar ahli saraf itu.
VCO tokcer menurunkan kadar kolesterol. Itu dibuktikan oleh dr .Probosuseno SpPD dari RS Sardjito Yogyakarta terhadap 10 pasien berkadar kolesterol tinggi. Pada riset itu kelahiran Sukoharjo itu menghentikan pemberian obat antikolesterol. Dua pekan setelah konsumsi VCO -dosis 3 kali sendok makan per hari -kadar kolesterol mereka kembali diukur.

Hasilnya, kadar kolesterol mereka turun. Sayang, dokter spesialis penyakit dalam itu menolak membeberkan persentase turunnya kolesterol lantaran saat ini tengah meneliti ulang pada 30 pasien untuk memperoleh hasil lebih objektif. ?Lemak dalam VCO bisa dipakai secara cepat. VCO asam lemak jenuh rantai sedang sehingga tak perlu mengikuti jalur yang lazim seperti mentega. VCO langsung diserap tubuh, ? ujar dokter yang bercita-cita semua penyakit dapat diatasi dengan obat asli Indonesia itu.
Pemanfaatan VCO kian luas untuk mengatasi beragam penyakit. Dokter Hardhi Pranata meresepkannya untuk pengidap epilepsi, migrain, vertigo, dan sakit kepala. Secara umum, VCO memberikan efek positif bagi para pasien. Pasien epilepsi dari Serang, Provinsi Banten, contohnya. Sebut saja Alamanda, semula kerap kejang, 23 -30 kali sehari. Sel saraf Alamanda mengalami kerusakan setelah menderita campak. Untuk menangani epilepsi, Hardhi tetap memberikan obat antikejang. 

Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu juga meresepkan VCO. Dengan tambahan minyak kelapa murni, frekuensi kejang Alamanda turun drastis, 2 -3 kali sebulan. ?Kejang-kejang dapat dinetralisir oleh VCO sehingga dapat dijadikan sebagai makanan tambahan yang membantu meningkatkan daya imun pasien, ? kata pria 54 tahun itu. Ahli saraf itu menuturkan, ?Ini suatu kasus yang membuka cakrawala baru bagi peneliti VCO. Penggunaan VCO mengurangi kejang-kejang pada penyakit epilepsi.?
Banyak pasien pecandu narkotika dan psikotropika lain di RS Ketergantungan Obat Fatmawati Jakarta Selatan yang mengkonsumsi VCO. Semula seorang pasien melapor kepada dr Yuliani Dahlan yang menanganinya, ?Dok, saya dikasih VCO. Saya coba ternyata enak. Boleh ngga diteruskan?? Alumnus Universitas Negeri Sebelas Maret itu mengizinkan konsumsi VCO setelah mempelajari dan mengecek proses pembuatan minyak perawan di sebuah produsen.
Para pecandu narkoba itu mengkonsumsi minyak dara 3 kali sehari masing-masing 1 -2 sendok makan. Konsumsi itu sejam setelah obat-obatan medis. Hasilnya memang menggembirakan. ?Efek paling menonjol adalah tubuh pasien lebih sehat, sebelumnya tampak lemas. ? Wajar pecandu narkoba lemas lantaran mereka hidup seenaknya:lupa tidur dan lupa makan, sehingga kesehatan terganggu. Oleh karena itu daya tahan tubuh dan stamina mereka harus diperbaiki. Salah satu caranya dengan konsumsi VCO secara rutin.
Menurut Prof Dr Muchtan Suyatno, ketua Rehabilitasi Narkoba RS Hasan Sadikin Bandung, penyembuhan narkoba bukan tergantung pada suatu jenis obat apa pun. ?Jadi penyembuhannya bagaimana ia bisa sadar untuk tidak menggunakan lagi. Kalau dari luar tubuh yang penting asupan makanan agar racun itu keluar dari tubuh. Sebenarnya pakai air putih yang banyak, asal dia bisa kencing lebih banyak, tak masalah, ? papar Muchtan. . Tentang pemanfaatan VCO, Muchtan mengatakan, ?Ya uji klinisnya saja belum ada. Cuma digembar-gemborkan kalau punya efek ini-itu. Itu kan berarti masih belum ada kepastian. ?
Di RS Mardi Rahayu, Kudus, Jawa Tengah, dr Philemon Konoralma, SpPD pun meresepkan VCO. Kelahiran Maluku Tenggara Barat 27 Februari 1944 itu tak serta-merta menyodorkan minyak dara kepada pasien. Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin itu lebih dulu meneliti manfaat VCO untuk kesehatan. Kasus yang diamati adalah dirinya sendiri dan ayah mertua yang menderita diabetes mellitus.

Telah banyak media elektronik maupun media cetak yang mempublikasikan keampuhan VCO dalam mengobati beragam penyakit mulai dari penyakit ringan hingga penyakit kronis.
Kami mencoba mewawancarai salah seorang produsen VCO yang terdekat dengan wilayah kami yaitu produsen Batrisyia VCO. Beliau mengaku kebanjiran order VCO kelapa hijaunya dari berbagai daerah di pelosok tanah air. Setumpuk resi pengiriman ke berbagai daerahpun diperlihatkan pada kami. Para pembeli VCO kelapa hijau yang diolahnya yang berasal dari berbagai pelosok itu memiliki masalah yang berbeda-beda. Mulai dari masalah kesehatan ringan (seperti jerawat, rambut rusak, eksim, herpes, diabetes, kolesterol, wasir, dll) hingga masalah kesehatan yang serius (seperti kanker, HIV, kista, dll).
“Biasanya kami akan menghubungi kembali para pembeli itu setelah beberapa hari menerima VCO kami, kami ingin mengetahui perkembangan penyakit pembeli VCO kami setelah beberapa hari mengkonsumsi VCO kami. Dan alhamdulillaah kami selalu mendapat kabar baik dari mereka bahwa penyakit yang diderita mereka berangsur-angsur sembuh” Ujar Zahra pemilik usaha Batrisyia VCO yang kami temui. 

Berdasarkan hasil uji Balai Besar Industri Agro Kementrian Perindustrian RI, kandungan asam laurat Batrisyia VCO  adalah 51,97%. Asam laurat inilah yang didaulat sebagai agen penyembuh berbagai macam penyakit.

“Awalnya saya hanya ingin mengobati diri sendiri yang sempat didiagnosa terkena kanker serviks dan saya juga punya wasir yang cukup parah. Saya memproduksi VCO untuk mengobati penyakit-penyakit saya itu. Ternyata alhamdulillaah penyakit-penyakit yang saya derita berangsur-angsur sembuh dan sekarang saya merasa sehat wal’afiat. Sejak saat itulah saya mulai menggeluti usaha memproduksi VCO untuk dijual bebas.” Demikian yang diceritakan wanita yang profesi sebelumnya adalah dosen di salah satu sekolah tinggi swasta dan sejak tahun 2003 hingga saat ini masih mengelola lembaga kursus bahasa asing, sempoa, dan bimbel. Memproduksi sekaligus memasarkan VCO kelapa hijau yang diproduksinya merupakan pekerjaan sampingan yang ternyata jauh lebih diminati oleh masyarakat.
Dari produksi VCO kelapa hijau ini mereka menghasilkan produk samping berupa Minyak kelapa goreng. Minyak kelapa yang dihasilkan ini selain untuk minyak goreng sehat digunakan juga untuk industri kosmetik dalam pembuatan sabun, pelembab, minyak urut, sabun cair non kimia, dll.

VCO kelapa hijau produk Batrisyia VCO ini sangat khas beraroma kelapa dan karakteristiknya cocok untuk bahan pembantu kosmetika. Ketika ditambahkan pewangi sebagai minyak pelembab, campuran tersebut terlarut sempurna dan aroma bertahan lebih dari sebulan. Sebagai oleh-oleh, kamipun diberi beberapa botol Batrisyia VCO.
Menurut dr H Hardhi Pranata SpS, VCO itu sudah dapat dikatakan sebagai obat, tetapi tidak memiliki kriteria sebagai obat. Kalau suatu obat menurut definisi farmakologi yaitu suatu bahan kimia yang diberikan pada orang dengan dosis tertentu, waktu tertentu, pada orang tertentu, dan biasanya bila digunakan dalam jumlah banyak akan menimbulkan keracunan. Nah, ini tidak berlaku pada VCO (karena tidak menimbulkan keracunan, red). Pro-kontra hal yang lumrah, termasuk pro-kontra dokter dalam meresepkan VCO bagi pasien. Sekarang, keputusan ada di tangan konsumen: mengkonsumsi atau menjauhi VCO. Yang harus diingat, konsekuensi selalu seiring sejalan dengan keputusan. Bukankah, minyak yang jauh lebih berbahaya karena mudah trans seperti minyak goreng, sehari-hari menjadi santapan masyarakat kita? Sementara VCO terbukti secara ilmiah aman bagi tubuh. (Sanggiliandini, Rangkasbitung News, Agustus 2012)