RANGKASBITUNG, BP – Partai Demokrat (PD) Kabupaten Lebak akan memilih seorang birokrat untuk dijadikan calon Wakil Bupati Lebak, pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Lebak tahun 2013 mendatang.
Birokrat itu akan diplot mendampingi
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lebak yang hampir pasti maju pada
bursa calon Bupati Lebak periode 2013-2018. Alasannya, calon wakil dari
kalangan birokrat dipastikan mengerti dan paham administrasi kepegawaian
dan pemeritahan.
“Kalau memang nanti Ibu Ketua PD Lebak
menjadi calon nomor satu, tentunya pendampingnya akan diupayakan dari
kalangan birokrat,” ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten
Lebak, Mahpudin kepada Banten Pos, Kamis (15/3).
Sejauh ini lanjut Mahpudin, Partai
Demokrat Kabupaten Lebak sudah mengantongi beberapa nama pejabat di
lingkungan Pemkab Lebak. Meski demikian Mahpudin tidak bersedia
menyebutkan siapa saja nama-nama pejabat Lebak yang menjadi incaran
tersebut.
“Menurut kami, memang yang pantas
mendampingi Ibu Ketua DPC Partai Demokrat dalam Pemilukada Lebak nanti
dari kalangan birokrat. Tapi kami tidak bisa memastikan, sebab yang
namanya politik bisa berubah,” katanya.
Pada Pemilukada Lebak 2013 mendatang
kata dia, Partai Demokrat Kabupaten Lebak bisa mengusung calon sendiri,
tanpa berkoalisi dengan partai lain. Sebab wakil Partai Demokrat di DPRD
Lebak sudah delapan.
“Sekalipun kami tidak berkoalisi, partai
kami sudah bisa mengusung calon sendiri. Tapi yang namanya politik,
bisa saja kami juga berkoalisi dengan partai lain. Tentunya kami akan
berusaha keras agar calon yang kami usung bias memenangkan Pemilukada,”
pungkas Mahpudin.(RIS/K-5)
Demikian ulasan Banten Pos seputar pilbup Lebak 2013
Sedangkan ulasan Radar Banten mengenail hal ini kami kutip seperti dibawah ini:
RANGKASBITUNG - Restu dari Bupati Mulyadi Jayabaya (JB) bisa menentukan arah pemilihan
bupati (Pilbup) Lebak pada 2013 mendatang. “Saya menilai popularitas
JB masih sangat besar di Kabupaten Lebak. Oleh karena itu, entah dari
pihak keluarga atau bukan yang akan mencalonkan di pilbup mendatang,
pasti akan menang bila mendapatkan restu dan dukungan JB,” ujar
Sekretaris LSM Garda Demokrasi Ahmad Syarif, Minggu (20/11).
Ditegaskannya, popularitas JB akan menciptakan opini publik masyarakat untuk memilih calon bupati yang gaya kepemimpinan pembangunannya menyerupai JB. “Pemberian restu dari JB sangat berpengaruh terhadap pemenangan calon bupati 2013. Saya yakin, JB tidak akan sembarangan. Ia akan hati-hati dan teliti memberikan restu kepada salah seorang calon yang diinginkannya,” tegasnya.
Banyaknya tokoh partai politik yang mewacanakan bakal maju sebagai kandidat, lanjut Syarif, bisa diartikan sebagai bentuk komunikasi politik internal kader partai. “Bisa juga tokoh partai politik yang mewacanakan pencalonan bupati dari internal partai hanya ingin mendapatkan perhatian atau sebagai lobi politik dengan JB,” katanya.
Oeng CH Said, pengamat politik dan sosial di Kabupaten Lebak menambahkan, prediksi calon bupati Lebak 2013 yang akan menang harus mendapatkan restu JB akan meleset. Sebab, situasi politik tahun ini dengan situasi politik 2013 akan berubah. “Harus kita pahami, yang mementukan menang atau kalahnya calon bupati adalah rakyat, dan bukan karena mendapatkan restu JB,” tegas Oeng.
Ditambahkannya, agenda pilbup masih panjang sehingga terlalu gegabah bila ada pihak yang memprediksi calon yang mendapatkan restu JB akan memenangi pilbup. “Kondisi politik bisa berubah dalam hitungan menit. Maka dari itu, prediksi bahwa calon bupati yang mendapatkan restu dari JB akan memenangi pilbub 2013 saya rasa belum pasti,” katanya
Ditegaskannya, popularitas JB akan menciptakan opini publik masyarakat untuk memilih calon bupati yang gaya kepemimpinan pembangunannya menyerupai JB. “Pemberian restu dari JB sangat berpengaruh terhadap pemenangan calon bupati 2013. Saya yakin, JB tidak akan sembarangan. Ia akan hati-hati dan teliti memberikan restu kepada salah seorang calon yang diinginkannya,” tegasnya.
Banyaknya tokoh partai politik yang mewacanakan bakal maju sebagai kandidat, lanjut Syarif, bisa diartikan sebagai bentuk komunikasi politik internal kader partai. “Bisa juga tokoh partai politik yang mewacanakan pencalonan bupati dari internal partai hanya ingin mendapatkan perhatian atau sebagai lobi politik dengan JB,” katanya.
Oeng CH Said, pengamat politik dan sosial di Kabupaten Lebak menambahkan, prediksi calon bupati Lebak 2013 yang akan menang harus mendapatkan restu JB akan meleset. Sebab, situasi politik tahun ini dengan situasi politik 2013 akan berubah. “Harus kita pahami, yang mementukan menang atau kalahnya calon bupati adalah rakyat, dan bukan karena mendapatkan restu JB,” tegas Oeng.
Ditambahkannya, agenda pilbup masih panjang sehingga terlalu gegabah bila ada pihak yang memprediksi calon yang mendapatkan restu JB akan memenangi pilbup. “Kondisi politik bisa berubah dalam hitungan menit. Maka dari itu, prediksi bahwa calon bupati yang mendapatkan restu dari JB akan memenangi pilbub 2013 saya rasa belum pasti,” katanya